Artikel Terkait
BERKAH PAGI
Rasulullah ﷺ pernah berdoa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
“Ya Allah karuniakan lah keberkahan untuk umatku pada pagi hari mereka”
HR (shohih) Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dll.
Pernahkah anda sedikit mengkaji tentang kuasa Allah?
Allah adalah Maha Pemberi rizki. Karunia Allah bisa berupa apapun baik dalam diri kita atau lingkungan kita. Baik berupa fisik atau non fisik.
Baik manusia ataupun binatang semua mendapat karunia yang cukup baginya.
Namun tak sedikit yang merasa rizki yang dia dapat tidak berkah, jumlah yang banyak itu tidak cukup baginya.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengkaji soal bagaimana mendapatkan berkah bagi rizki yang kita cari.
1. Memulai kegiatan dengan disiplin dan tepat waktu, alangkah baiknya jika di mulai atau dilaksanakan di pagi hari. Hal ini berlaku untuk segala kegiatan baik duniawi ataupun ukhrawi.
Adalah Shokhr Ibnu Wada’ah Al Ghamidy رضي الله عنه sahabat yang meriwayatkan hadis tentang berkah pagi, beliau mengamalkan hadis tersebut dalam perdagangan beliau dan beliau pun menjadi kaya raya.
Beliau faham betul bahwa doa seorang Nabi tidak akan meleset.
2. Mulailah hari anda dengan bersimpuh di hadapan Allah. Mintalah kepada Allah, kunjungilah rumah-Nya.
Masuklah dengan kaki kanan dan pujilah Dia, bersholawatlah kepada Rasul-Nya ﷺ dan katakan:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah bukakan untukku pintu – pintu rahmat Mu”
Dan ketika keluar dari rumah Allah ucapkan :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
“Ya Allah sesungguhnya aku meminta Mu sebagian karunia-Mu”
HR Muslim.
3. Sholat Subuh, ketika berkunjung ke Rumah Allah dan anda melaksanakan sholat Subuh maka ingatlah firman Allah yang satu ini:
وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“dan Sholat subuh, sesungguhnya sholat subuh adalah sholat yang di saksikan”
QS Al Isra’ : 78.
Abu Hurairah رضي الله عنه meriwayatkan dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda :
“keutamaan sholat berjamaah atas sholat sendirian adalah 25 derajat. Dan sesungguhnya para malaikat yang bertugas di malam hari dan siang hari berkumpul untuk menghadiri sholat subuh”
HR Bukhari dan Muslim.
Anda bisa bayangkan bagaimana hebatnya ibadah dan doa anda saat itu.
4. Jangan lupa urusan hati, iman, tawakal (hanya Allah tempat bersandar), dan ketakwaan, adalah sumber keberkahan hidup secara umum. Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“dan seandainya penduduk negri itu beriman dan bertakwa sungguh akan kami bukakan berbagai macam berkah dari langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan maka kami hukum mereka atas apa yang telah mereka perbuat”
QS Al A’raaf : 96.
Termasuk diantaranya adalah memperhatikan perihal halal dan haram. Muamalat dengan harta yang haram adalah sumber petaka dan bencana di muka bumi ini, mulai dari Riba, pencurian, korupsi, judi, dll.
5. Yang terakhir, ingatlah bahwa kaya itu bukan soal harta, kaya itu soal rasa.
Apa kata manusia paling mulia sejagad ini?
Beliau ﷺ bersabda:
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ العَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta, akan tetapi kekayaan adalah dengan kaya hati” HR Bukhari dan Muslim.
Qana’ah.
Beliau ﷺ juga bersabda :
لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ، لَابْتَغَى ثَالِثًا، وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“seandainya seorang anak Adam memiliki dua lembah berupa harta, sungguh dia akan mencari lembah ke tiga, dan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam kecuali tanah (kuburan). Dan Allah akan menerima taubat orang yang Ia kehendaki” HR Bukhari dan Muslim.
Beliau ﷺ juga bersabda :
مَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ راغِمَةٌ ، وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَ
“barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-cita nya Allah akan jadikan kekayaan ada pada hatinya, Allah akan mudahkan urusannya, dan dunia akan datang padanya dalam keadaan hina. Dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai cita-cita nya, Allah akan jadikan kemiskinan di depan kedua matanya, Allah persulit dan cerai beraikan urusannya, dan dunia tidak datang padanya kecuali yang telah menjadi takdirnya” HR Tirmidzi dan Ibnu Majah.Wallahu a’lam.